Bursa tiket pesawat.... paling murah....
Dimulai dengan Bissmillaah....


SELAMAT DATANG ... ... ...

Kami melayani:
- Pemesanan tiket pesawat secara Online
- Menerima pendaftaran untuk menjadi agen penjualan tiket pesawat & pulsa elektrik

Selasa, 09 Agustus 2011

Mudik? Rencanakan Dengan Matang Agar Kantong Terjaga

TRIBUNNEWS.COM - THR sudah mampir. Mudik sudah di depan mata. Namun, agar perjalanan nyaman dan tenang tanpa terganggu oleh persoalan keuangan, kiat dari Safir Senduk dan rekan berikut layak disimak.

1. Rencanakan Pengeluaran
Sebenarnya, membuat rencana pengeluaran untuk mudik sama saja seperti merencanakan keuangan lainnya. Namun, memang persiapannya harus lebih matang. Mulai dari mengatur jadwal keberangkatan, jumlah anggota keluarga yang akan ikut, transportasi yang akan dipakai, biaya selama mudik, membeli oleh-oleh, termasuk untuk "salam tempel".

Jika sudah punya rencana yang jelas, sesuaikan dengan rencana pengeluaran. Anda bisa memakai pemasukan tidak rutin untuk menanggulangi pengeluaran mudik. Jadi, pos pengeluaran rutin tak akan terganggu, dan jelas tak akan bikin sakit kepala melihat tagihan kartu kredit.
Pos pemasukan tidak rutin ini bisa dari THR, atau sengaja menabung khusus untuk ritual mudik. Anda pun bisa membuat perkiraan melesetnya anggaran dari pengalaman selama ini. Yang penting, Anda perlu disiplin dengan rencana yang dibuat. Paling tidak, jangan sampai melewati anggaran maksimal. Lalu, biaya apa saja yang harus dipersiapkan?
          * Biaya transport, makan dan minum selama perjalanan (pergi dan pulang)
          * Biaya membeli oleh-oleh
          * Biaya hidup selama di kampung halaman
          * "Salam tempel" atau angpau untuk sanak saudara di kampung
          * Biaya keamanan untuk menjaga rumah

2. Selesaikan Semua Kewajiban
Hati pasti lebih tenang dan nyaman bila mudik tanpa hutang. Bereskan semua "beban" yang mungkin muncul, terutama tagihan-tagihan yang datang rutin seperti rekening listrik, air, cicilan rumah, kartu kredit, gaji dan THR pembantu, dan lainnya.
Disarankan jangan menundanya karena setiap kewajiban pasti ada konsekuensinya. Misalnya, bunga tagihan membengkak atau listrik diputus. Tentu tidak enak 'kan, pulang mudik tiba-tiba rumah menjadi gelap gulita dan anak-anak menangis karena tak bisa menonton teve.
Satu hal lagi, kewajiban yang harus dibereskan termasuk yang menyangkut ibadah, yaitu membayar zakat fitrah. Ada sebagian orang yang menjadikan momen Ramadhan untuk memayar zakat maal (harta). Ada juga yang menjadikannya untuk memenuhi nazarnya. Selain memenuhi ibadah, hati pun jadi lebih tenang.

3.Siapkan Dana di ATM, Debit, atau Kartu Kredit  
Cara lain yang bisa dilakukan agar dana Anda tetap sesuai rencana adalah dengan memakai kartu, entah ATM, Debit, atau Kartu Kredit. Kita memang tak bisa prediksi kebutuhan seluruhnya secara mendetail. Selain itu, membawa uang tunai akan berisiko lebih besar di samping cenderung akan lebih boros.
Jadi, sebaiknya saat mudik Anda cukup membawa biaya perjalanan dan makan saja. Sedangkan biaya untuk hidup atau "salam tempel" bisa diambil melalui ATM setelah sampai di kampung halaman.
Namun ingat, fungsi kartu-kartu tadi sebenarnya lebih untuk berjaga-jaga saja, bukan sebagai uang tambahan yang tiba-tiba turun dari langit. Walaupun berbentuk credit card, pastikan Anda memiliki dana lebih untuk langsung membayar tagihannya.
Nah, kiatnya tak sulit, bukan? Selamat mudik dengan tenang dan nyaman!

original post: http://id.berita.yahoo.com/mudik-rencanakan-dengan-matang-agar-kantong-terjaga-012845558.html

Harga Selangit, Tiket Pesawat Mudik Tetap Diburu

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tiket pesawat dan kereta api untuk mudik Lebaran menjelang akhir Agustus 2011 sudah habis terjual. Situs-situs resmi beberapa maskapai penerbangan sudah menutup penjualan untuk keberangkatan 27-28 Agustus, terutama untuk kota-kota tujuan di Jawa.
Tiket yang masih tersedia untuk tanggal keberangkatan lain dijual dengan harga tinggi. Tiket Air Asia rute Jakarta-Yogyakarta untuk 26 Agustus, misalnya, dibanderol Rp 735 ribu. Begitu pun tiket untuk Garuda Indonesia, dijual dengan harga selangit. Penerbangan Jakarta-Surabaya, yang biasa dipatok Rp 791 ribu, melonjak menjadi Rp 1,3 juta pada 26 Agustus, dan kembali turun menjadi Rp 1,1 juta untuk keberangkatan tanggal 27 dan 28.
Untuk tujuan Yogyakarta, tarif pada 24 Agustus dibanderol Rp 657 ribu, meroket menjadi Rp 1,04 juta untuk 26 Agustus, dan turun lagi untuk 27 Agustus menjadi Rp 908 ribu. Semua situs maskapai penerbangan memasang peringatan bahwa harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Meski tiket mahal, tampaknya konsumen tetap bergairah membelinya. Dian Makmur Sentosa Travel di Tangerang, misalnya, melayani ratusan permintaan tiket dalam sepekan ini. »Setidaknya ada 30 orang yang memesan tiket untuk keberangkatan tanggal 26 hingga 30 Agustus mendatang dalam waktu satu hari,” kata pegawai Dian Makmur, Selasa lalu.
Di Papua Travel, Tangerang, harga tiket ke Medan mencapai angka tertinggi Rp 1,73 juta dengan pesawat Lion Air. Sedangkan pesawat Batavia Air tujuan Padang, dari harga normal Rp 533 ribu naik 100 persen menjadi Rp 1,3 juta.
Pegawai biro perjalanan Papua, Rais S., mengatakan pemesan rata-rata memesan tiket untuk keberangkatan 25-30 Agustus dan 3-6 September 2011. Harga tak soal, »Konsumen hanya minta supaya tidak ada penundaan.”
Akan halnya tiket kereta api eksekutif dan bisnis sudah tak bersisa untuk keberangkatan 27-28 Agustus. Sebanyak 32.100 tiket kereta api terjual pada Senin dan Selasa lalu. Tiket itu habis hanya beberapa jam setelah loket dibuka. Tak sedikit pembeli tiket yang menginap di stasiun demi mendapatkan tiket kereta.
Juru bicara Daerah Operasi I PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rizal Ulhaq, menerangkan bahwa tiket terjual cepat karena fasilitas penjualan tiket terbagi di empat tempat: minimarket, bank, kantor pos, dan biro travel. Di biro travel yang bekerja sama dengan PT KAI, penumpang akan mendapat tiket langsung. Sedangkan di minimarket, bank, dan kantor pos, penumpang mendapat struk yang bisa ditukar di loket stasiun pada hari keberangkatan stasiun. Sedangkan tiket kereta ekonomi baru bisa dibeli 7 hari sebelum hari keberangkatan.
Yang masih tersisa adalah tiket untuk keberangkatan 29 Agustus dan setelahnya. "Kemungkinan karena diperkirakan jatuh pada malam takbiran," kata Mateta kemarin. Ia memperkirakan penjualan tiket keberangkatan pada 30 Agustus masih diminati pemudik. "Karena ada juga pemudik yang pergi setelah salat id."
AYU CIPTA | HERU TRIYONO | RATNANING ASIH

original post: http://id.berita.yahoo.com/harga-selangit-tiket-pesawat-mudik-tetap-diburu-213310461.html