Bursa tiket pesawat.... paling murah....
Dimulai dengan Bissmillaah....


SELAMAT DATANG ... ... ...

Kami melayani:
- Pemesanan tiket pesawat secara Online
- Menerima pendaftaran untuk menjadi agen penjualan tiket pesawat & pulsa elektrik

Rabu, 27 Juli 2011

Kemenhub Siap Sediakan Pilot Cadangan untuk Garuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah mengintruksikan kepada PT Garuda Indonesia untuk menghubungi maskapai lainnya untuk bantuan jika ada penumpang yang tidak terlayani.

Hal ini diminta Kemenhub agar tidak ada penumpang yang terlantar karena aksi mogok 564 pilot pesawat Garuda Indonesia yang tergabung Asosiasi Pilot Garuda (APG) pada Kamis (28/7/2011), besok.

"Kementerian Perhubungan sebagai regulator sudah meminta kepada Airlines, Garuda itu untuk mengatasi masalah penumpang. Kepada airline kita minta melakukan hubungan dengan airlines lain, kalau ada penumpang yang tidak bisa berangkat karena aksi mogok itu," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara Kementerian Perhubunga, Herry Bhakti S Gumay kepada Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Selain itu, kemenhub meminta kepada pihak pengelola Bandara untuk melakukan antisipasi mengenai rencana aksi mogok besok. Sehingga kenyamanan dan keamanan penumpang tetap diberikan. Dia juga menyebutkan kemenhub siap jika diminta bantuan pilot oleh Garuda Indonesia.
"Kalau diminta dan dibutuhkan juga di kemenhub ada pilot yang stanby, jumlahnya tidak signifikan. Tapi ini harus disesuaikan dengan aturan kebutuhan operasional pesawat terbang," urainya.

original post: http://id.berita.yahoo.com/kemenhub-siap-sediakan-pilot-cadangan-untuk-garuda-093801000.html

Asosiasi Pilot Garuda Pastikan Aksi Mogok akan Berlangsung

Asosiasi Pilot Garuda Pastikan Aksi Mogok akan Berlangsung
Jakarta - Hingga detik ini tak ada perundingan antara manajemen Garuda dengan para pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG). APG memastikan aksi mogok yang mereka rencanakan akan berlangsung mulai dini hari nanti sesuai rencana.

"APG tak bermaksud menjatuhan manajemen Garuda, Namun APG kecewa, aspirasinya kurang mendapat respon positif. Belum ada jalan keluar. Berdasarkan hal tersebut maka APG akan melakukan hak untuk melakukan mogok kerja," ujar pengacara APG, Adnan Buyung Nasution, dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Buyung mengatakan, mogok kerja adalah hak dasar penerbangan yang dapat dilakukan secara sah dan damai. "Mogok akan berlangsung mulai 28 Juli 2011 pukul 00.00 WIB sampai pukul 23.59 WIB atau selama 24 jam," katanya.

Buyung menyatakan, telah berusaha melakukan mediasi antara APG dan manajemen Garuda. Ia telah menghubungi CEO Garuda Emirsyah Satar untuk mengajaknya bertemu Presiden APG, Stephanus, untuk menyelesaikan masalah ini.

"Tadi malam saya masih coba mediasi, bicara dengan Pak Emir. Beliau percaya diri tidak ada masalah. Beliau mengatakan, kalau saya terima sendiri itu merusak sistem. Ini ada sikap keangkuhan," kata Buyung.

Aksi mogok ini digelar APG untuk menuntut perbaikan operasional kerja penerbangan Garuda. Menurut APG, telah terjadi miss management di Garuda. Hal ini karena ditambahnya jumlah pesawat namun tak disertai penambahan jumlah penerbang. APG juga mengkritik kesenjangan gaji antara pilot lokal dan asing. Namun hal itu dibantah manajemen Garuda.
(nal/nal)

original post: http://www.detiknews.com/read/2011/07/27/162020/1690707/10/asosiasi-pilot-garuda-pastikan-aksi-mogok-akan-berlangsung?n990102mainnews

Senin, 25 Juli 2011

Apa yang Dilakukan Selama Transit?

Sebuah perjalanan panjang yang melintasi benua biasanya memerlukan transit — persinggahan sementara di bandara tertentu yang biasanya terletak di antara bandara keberangkatan dan tujuan.

Sebagai pejalan, yang kita ketahui umumnya hanyalah berapa lama dan tempat transit. Banyak orang berkata, masa transit yang singkat itu bagus, karena kita tidak perlu menunggu lama mencapai tempat tujuan. Tetapi tahukah Anda bahwa masa transit singkat itu justru membuat kita lelah?

Selain karena harus buru-buru mengejar pesawat, kita tidak akan sempat beristirahat dari ruang duduk pesawat yang sempit itu. Bayangkan saja: kita hanya pindah pesawat untuk kemudian duduk tak bergerak lagi selama berjam-jam.

Masa transit yang cukup lama akan membantu kita mengatasi jet lag dan menikmati perjalanan. Tetapi, sisi negatifnya, jeda panjang dapat membuat kita bosan dan lelah.

Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan selama transit:

Mandi


Hampir setiap bandara transit menyediakan kamar mandi, walau tak semua diperlengkapi dengan alat mandi seperti sabun atau shampo. Di Dubai, misalnya, terdapat dua jenis kamar mandi. Pertama, yang gratis namun tanpa alat mandi. Kedua, yang berbayar ($ 5-15, Rp 43-130 ribu) dengan alat mandi lengkap — sikat gigi, sabun hingga handuk.

Anda pun menjadi lebih segar dan rileks untuk melanjutkan separuh perjalanan yang tersisa.

Istirahat


Jika membawa selimut atau bantal kecil, Anda bisa mencoba merebahkan diri dan tidur di sudut-sudut bandara yang aman dan nyaman. Beberapa bandara, seperti Incheon di Seoul, bahkan menyediakan tempat istirahat dengan kursi yang bisa direbahkan. Ada pula beberapa kursi pijat yang berbayar.

Tetapi jika masa transit lebih dari 12 jam, sebaiknya Anda menyewa kamar di hotel transit.


Menyambangi dunia maya


Gunakanlah laptop atau telepon seluler Anda untuk tersambung ke Internet dengan fasilitas Wi-Fi gratis, atau gunakan komputer yang tersedia di bandara. Daripada menelepon rumah, lebih murah chatting kan?

Membaca


Punya beberapa buku yang belum selesai dibaca? Saat-saat seperti ini sangat cocok untuk membaca buku sampai habis!

Berkeliling bandara


Setelah berjam-jam duduk terus di pesawat, inilah saatnya berolahraga kecil! Jalan-jalan keliling bandara yang besar bisa membunuh kebosanan. Beberapa bandara punya museum atau kegiatan kebudayaan (misalnya, menggambar atau membuat kerajinan tangan). Banyak bandara yang arsitekturnya menarik dan mengagumkan.


Keluar bandara


Bila ketentuannya memungkinkan, kita bisa keluar dari bandara dan menikmati lokasi di sekitar. Periksalah terlebih dahulu di Internet, apakah kita bisa melewati imigrasi tanpa harus punya visa atau ketentuan lain.

Warga Indonesia yang transit di Hong Kong, Singapura, Istanbul, Bangkok atau Kuala Lumpur bisa keluar bandara tanpa harus menggunakan visa yang diurus sebelumnya. Kabarnya, untuk Seoul dan Taipei kita bisa keluar imigrasi, asalkan menunjukkan visa negara tujuan seperti Amerika, Jepang atau Schengen (Eropa) dan punya tiket terusan.

Bercengkerama


Pergi berdua pasangan atau bersama keluarga? Inilah saatnya Anda bersenang-senang dengan rekan perjalanan. Bermain dengan anak, bercanda dengan istri atau teman, atau mengajak mereka makan di suatu tempat. Nikmatilah perjalanan sesungguhnya.

Mengamati pesawat


Bagi penggemar dunia penerbangan, bandara adalah tempat yang menyenangkan. Di sini dapat terlihat pesawat yang baru mendarat atau lepas landas. Ada pula yang merapat ke apron lalu mengeluarkan penumpang. Amatilah berbagai jenis pesawat, ambil foto pesawat maskapai tertentu dan upload ke Flickr.


Sigit Adinugroho bisa dikunjungi di blog perjalanannya, www.ranselkecil.com
 
original post: http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/136-apa-yang-dilakukan-selama-transit